Kementan Bantu Pompa Air untuk 31 Kelompok Tani di Agam

Kementerian Pertanian memberikan bantuan sejumlah pompa air sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.

LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan sebanyak 31 kelompok tani mendapatkan bantuan pompa air dari pemerintah pusat untuk mengairi 835 hektare sawah tadah hujan pada 2024.

“Ke 31 kelompok tani tersebut tersebar di sembilan kecamatan di daerah itu,” kata Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu di Lubuk Basung, Sabtu.

Ia mengatakan Kecamatan Tanjung Raya untuk tiga kelompok dengan luas lahan 135 hektare, Kecamatan Baso untuk lima kelompok tani dengan luas lahan 120 hektare.

Sedangkan Kecamatan Palembayan untuk dua kelompok tani dengan luas lahan 40 hektare, Kecamatan Palupuh untuk lima kelompok tani dengan luas lahan 80 hektare.

Sementara di Kecamatan Ampek Angkek untuk tiga kelompok tani dengan luas lahan 45 hektare, Kecamatan Lubuk Basung untuk enam kelompok tani dengan luas lahan 245 hektare.

Selain itu Kecamatan Tilatang Kamang untuk dua kelompok tani dengan luas lahan 50 hektare, Kecamatan Banuhampu untuk satu kelompok tani dengan luas lahan 20 hektare, Kecamatan Kamang Magek untuk dua kelompok tani dengan luas lahan 35 hektare dan Kecamatan Tanjung Mutiara untuk dua kelompok tani dengan luas lahan 60 hektare.

“Bantuan pompa nisasi tersebut berasal dari dana satuan kerja Kementrian Pertanian,” katanya.

Ia menambahkan bantuan pompa air yang didapatkan oleh kelompok tani tergantung luas lahan mereka.

Untuk lahan 10 hektare bakal mendapatkan satu unit dan kalau 20 hektare mendapatkan dua unit.

“Total bantuan sebanyak 83 unit dan kita hanya menerima hasil. Pendistribusian pada Mai 2024 dan kini sedang mengajukan surat keputusan ke pusat,” katanya.

Ia mengakui kriteria kelompok penerima bantuan berupa sawah tadah hujan, indek pertanaman rendah biasa orang dua kali dan dia satu kali

Setelah itu bertanam kurang dari dua kali layak diusulkan dan tidak punya irigasi teknis.

Bantuan itu untuk percepatan tanam padi, kalau ada musim hujan maka bisa mengairi sawah dengan target sawah tadah hujan.

“Tahun sebelumnya tidak ada Agam mendapatkan bantuan dan ini kebijakan Kementerian Pertanian tentang kedaruratan pangan. Pelaksanaan di lapangan kerjasama dengan TNI,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version