Pria asal Agam Gantung Diri saat Sedang Video Call dengan Kekasih

Pacarnya ini ingin putus, namun korban menolak.

Ilustrasi gantung diri. (Sumber: U-Report)

BANGKINANG, RADARSUMBAR.COM – Seorang pria bernama Deri Febrialdi (37) asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri saat sedang melakukan video call atau panggilan video dengan kekasihnya.

Peristiwa gantung diri itu diketahui terjadi di Pondok Keramba Apung kawasan Danau PLTA Koto Panjang, Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau pada Minggu (1/9/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bangkinang Barat, Iptu Rian Onel mengatakan, bahwa korban bunuh diri saat video call dengan sang kekasih.

“Pacarnya ini ingin putus, namun korban menolak. Korban yang sudah gelap mata, nekat mengakhiri hidupnya (dengan cara gantung diri),” katanya sebagaimana dinukil Radarsumbar.com dari laman catatanriau.com, Senin (2/9/2024) malam.

Mulanya, kata Rian, pihaknya mendapatkan informasi seorang masyarakat gantung di dalam rumah pondok kerambah apung kawasan Danau PLTA Koto Panjang, Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau.

“Bhabinkamtibmas Desa Merangin, Bripka Wawan Asroy langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengecek kejadian tersebut,” katanya.

Dari keterangan saksi bernama Romen Sudi, kata Iptu Rian Onel, polisi menerima laporan bahwa pondok TKP korban gantung diri dalam keadaan terkunci dari dalam.

“Dengan dibantu warga, mereka mendobrak pintu dan menemukan korban dalam keadaan gantung diri, sementara panggilan di ponselnya masih dalam keadaan masih hidup. Kemudian, warga langsung menolong korban dan langsung menghubungi Polsek Bangkinang Barat dan Puskesmas Kuok,” katanya.

Selanjutnya, kata Kapolsek, korban langsung dibawa ke Puskesmas Kuok untuk dilakukan tindakan visum dan identifikasi.

“Malam itu juga, korban dijemput oleh keluarga dan membawa jasad korban ke kampung halamannya di Kabupaten Agam, Sumbar. Pihak keluarga tidak mau melakukan autopsi dan mereka membuat surat pernyataan penolakan tindakan autopsi,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version