“Kedua proyek ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024, dengan masa pelaksanaan selama 150 hari kalender,” katanya.
Ia menambahkan SMPN 3 Tanjung Mutiara memiliki 199 siswa dengan tujuh rombongan belajar. Namun hanya terdapat enam ruang kelas dan salah satu ruang belajar harus menggunakan laboratorium IPA sebagai kelas darurat.
Ia mengakui peningkatan fasilitas di SMPN 3 Tanjung Mutiara merupakan bagian dari program jangka panjang Pemkab Agam untuk memperkuat infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah kabupaten.
Kualitas sarana dan prasarana sekolah memegang peran penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan nyaman bagi para siswa.
“Kami tidak hanya ingin memastikan semua siswa memiliki akses ke pendidikan, tetapi juga pendidikan yang berkualitas dengan dukungan fasilitas yang memadai. Pembangunan ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita,” katanya.
Keberadaan UKS yang lebih baik juga diharapkan dapat meningkatkan perhatian terhadap kesehatan siswa. Pentingnya UKS dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan siswa yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan prestasi belajar mereka.
“Kesehatan adalah faktor utama yang tidak bisa diabaikan. UKS memiliki peran penting dalam memastikan siswa berada dalam kondisi prima untuk mengikuti proses belajar setiap harinya,” katanya.
Ke depan, Disdikbud Agam berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh sekolah di Kabupaten Agam. Peningkatan ini tidak hanya melalui pembangunan fisik, tetapi juga dengan memperkuat kualitas tenaga pendidik serta mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman. (rdr/ant)