“Dari delapan itu, sudah ada beberapa yang dikuburkan oleh warga langsung hari ini. Proses pencarian warga hilang juga masih dilakukan serta evakuasi,” kata dia.
Selain rumah, kerugian lainnya adalah sawah dan ladang warga yang rusak total dihantam aliran air banjir bandang.
“Kerugiannya tiga kali lipat dibanding April lalu 25 hektare. Kami sayangkan salah satu penyebab terjadinya banjir ini belum teratasi, yaitu tiang penyangga jembatan,” kata Firdaus.
Dari kondisi terkini di Bukit Batabuah, proses evakuasi dan pembersihan lahan terhenti karena adanya informasi banjir susulan dari puncak Gunung Marapi.
“Seluruh warga di titik lokasi kejadian diminta keluar. Area ini dikosongkan sementara karena curah hujan tinggi di puncak gunung. Kami tidak ingin mengambil resiko,” kata Firdaus. (rdr/ant)