Antisipasi Serangan Satwa Liar, Pagari di Agam Buat Kandang Komunal

Anggota Pagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Agam sedang berada di kandang komunal. Dok Antara/Yusrizal

LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat membuat dua buah kandang komunal untuk melindungi ternak mereka dari serangan satwa liar dalam meninalisir serangan harimau sumatera.

Ketua Tim Pagari Baringin Naswir di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan dua kandang komunal itu milik dua anggota kelompok yang berada di Jorong Marambuang, Nagari Baringin.

“Pembangunan kandang komunal itu dilakukan dengan gotong royong,” katanya.

Ia mengatakan kandang komunal pertama dengan ukuran 6X6 meter bujur sangkar untuk tiga ekor kerbau.

Sementara kandang kedua dengan ukuran 4X6 meter bujur sangkar untuk dua ekor kerbau.

“Di dalam kandang komunal itu kita bangun kandang untuk berlindung ternak dari hujan,” katanya.

Ia menambahkan kandang komunal tersebut untuk melindungi ternak dari serangan satwa liar berupa harimau sumatera.

Ini mengingat sering terjadi konflik satwa mengakibatkan ternak warga dimangsa harimau.

“Kandang komunal ini merupakan percontohan dan bakal ada peternak untuk bersedia membangun kandang komunal,” katanya.

Sementara Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P Ritonga menambahkan kawat berduri kandang komunal itu merupakan bantuan Sintas.

“Kami membantu kawat untuk membangun kandang komunal setelah ternak warga diserang harimau sumatera,” katanya.

Ia menambahkan kandang komunal itu berfungsi tiger proof enclosure (kandang anti serangan harimau), karena kandang diberi kawat berduri setinggi tiga meter.

Dengan kondisi itu, harimau kesulitan untuk masuk ke dalam kandang dan ternak terlindung dari serangan satwa liar.

“Kandang komunal pertama kali dibangun di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, setelah terjadinya konflik satwa di sana. Setelah kandang dibangun, ternak warga aman dari serangan satwa liar,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version