LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) memperbaiki jalan pada ruas Padang Luar-Simpang Malalak di Kabupaten Agam, yang mengalami penurunan kemantapan jalan akibat faktor cuaca dan “overload” kendaraan.
“Sejak putusnya jalan nasional di Lembah Anai, gubernur sudah menginstruksikan agar kondisi jalan alternatif diperhatikan. Namun, saat itu kita memang lebih fokus kepada tanggap darurat dulu,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas BMCKTR Sumbar Andratus Setiawan di Padang, Kamis.
Ia menjelaskan, setelah putusnya jalan nasional di kawasan Lembah Anai akibat bencana, jalur Padang-Bukittinggi via Malalak menjadi alternatif utama. Ribuan kendaraan melintasi jalan tersebut setiap hari.
Selain itu, sejak akhir Desember 2023 hingga saat ini, curah hujan di Sumbar masih tinggi, akibatnya kemantapan jalan menjadi lebih cepat menurun.
Ditambah lagi ruas jalan provinsi tersebut sebenarnya berkelas IIIA atau hanya cocok untuk dilalui kendaraan tonase delapan ton dengan kondisi excisting lebar variasi 3,5 – 4,5 M.
Saat ini, jalur tersebut dilalui oleh kendaraan bertonase total sampai 40 ton, sehingga sangat wajar jika kemantapannya menurun.
Menyikapi kondisi tersebut, Andratus mengaku pihaknya telah melakukan sejumlah upaya penanganan. Di antaranya, melakukan penimbunan pada setiap badan dan bahu jalan yang berlubang menggunakan sirtu.