Kemudian saluran drainase yang rusak juga diperbaiki sehingga aliran airnya tidak lagi meluber ke badan jalan.
“Itu diperkirakan akan memakan waktu 7 sampai 14 hari ke depan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga terus berupaya untuk memperlebar akses, sehingga jalur tersebut aman untuk dilewati dua kendaraan berpapasan. Sebab, selama ini hal tersebut merupakan salah satu keluhan utama dari para pengendara yang melintas.
“Kita telah siapkan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk kebutuhan tersebut. Prioritas utama, tentu pada titik yang dinilai kerusakannya paling parah,” katanya.
Diperkirakan, total panjang jalan yang bisa diperbaiki pada tahap ini lebih kurang empat kilometer. Sisanya nanti akan dianggarkan kembali pada APBD Perubahan Tahun 2024 dan kucuran Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain itu, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, pihaknya juga telah menyiagakan alat berat di sejumlah titik rawan longsor.
Kendati demikian, untuk memastikan proses perbaikan bisa berjalan sesuai harapan, pihaknya berharap mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak. (rdr/ant)