Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam yang telah mendirikan ratusan rumah tahfiz dan mencetak ribuan penghapal Al-Qur’an yang tersebar di seluruh nagari.
Oleh karena itu, Gubernur juga merencanakan terjalinnya kerja sama dengan berbagai pihak, untuk menempatkan setiap penghapal Al-Qur’an sebagai imam di masjid-masjid yang ada di setiap di nagari.
“Untuk kerja sama ini, tentu kami bersama Pemkab Agam perlu bertekad memulainya secara bertahap. Kita meyakini, perantau akan sangat mendukung rencana ini. Sebab, potensi dukungan perantau dan diaspora kita sangat besar, termasuk dari keluarga keturunan Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi, yang pada bulan ini telah mengonfirmasi kunjungan mereka sebanyak 64 orang ke Sumbar,” katanya.
Hal senada disampaikan Bupati Agam, Andri Warman, yang dalam sambutannya menjelaskan bahwa tantangan dalam pembinaan generasi muda saat ini, semakin hari semakin kompleks.
Oleh karena itu, pelaksanaan MTQ di Kabupaten Agam menjadi momentum untuk lebih mendekatkan generasi muda untuk berinteraksi dan mendalami ilmu Al-Qur’an.
“Kami berharap melalui MTQ kali ini, akan lahir para juara, para qori dan qori’ah terbaik yang mewakili Agam pada MTQ Nasional tingkat provinsi, dan selanjutnya mewakili Sumbar pada ajang MTQ tinkat nasional,” tuturnya. (rdr)