“Kita selalu ingatkan dan sosialisasi ke perusahaan kelapa sawit yang ada. Adakan simulasi dan lengkapi alat pemadam sederhana sebagai antisipasi awal jika terjadi kebakaran,” katanya.
Satpol PP dan Damkar Pasaman Barat juga telah membentuk lima orang relawan pemadam kebakaran di 19 nagari (desa) yang ada.
Mereka bertugas selain melakukan sosialisasi juga memberikan data informasi dengan cepat jika terjadi kebakaran.
“Pihak perusahaan kelapa sawit juga diwajibkan menyiapkan peralatan dan pelatihan antisipasi kebakaran. Laporan berkala wajib mereka laporkan kepada kita,” ujarnya
Dia mengingatkan warga dan bidang usaha perkebunan tidak membakar lahan sembarangan antisipasi kebakaran mengingat musim kemarau yang terjadi saat ini di daerah itu. (rdr/ant)