LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat kematian ikan keramba jaring apung di Danau Maninjau tepatnya di Nagari atau Desa Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, bertambah menjadi 25 ton akibat angin kencang melanda daerah itu sejak Minggu (12/1).
“Ini berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh penyuluh perikanan di lapangan dari pembudidaya,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira di Lubuk Basung, Kamis
Ia mengatakan 25 ton ikan jenis nila dengan berbagai ukuran itu tersebar di Jorong Lubuak Anyia, Banda Tangah dan Lubuak Kandang milik 12 petani.
Akibatnya petani mengalami kerugian sekitar Rp625 juta dengan harga Rp25 ribu per kilogram tingkat petani.
“Harga ikan nila tingkat petani Rp25 ribu per kilogram,” katanya.
Ia mengatakan ikan ini mati akibat angin kencang melanda daerah itu pada Minggu (12/1) sore, sehingga terjadi pembalikan air dari dasar ke permukaan danau.
Dengan kondisi itu, oksigen berkurang di dasar danau vulkanik tersebut dan ikan mengalami pusing.
Pada Senin (13/1), tambahnya ikan mati dan mengapung ke permukaan danau.
Komentar