BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM-Warga Kota Bukittinggi yang berasal dari sekitaran Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan pengumpulan bantuan berupa donasi yang diperuntukkan bagi masyarakat korban longsor di Nagari Tanjung Sani.
Ketua Umum Ikatan Keluarga Tanjung Raya (IKTR) Bukittinggi, Mihandrik di Bukittinggi, Sabyu mengatakan, bantuan itu berasal dari gabungan partisipasi donatur yang berkampung halaman di sekitar Danau Maninjau dan berdomisili di Kota Bukittinggi saat ini.
“Kita semua berasal dari kawasan Danau Maninjau dan Alhamdulillah diberikan rejeki hingga bisa hidup dan tinggal di Bukittinggi, sebagai rasa peduli sesama khususnya pada kampung halaman, kita berikan bantuan yang mudah-mudahan bisa menjadi pahala dan meringankan beban saudara di kampung Tanjung Sani,” kata dia.
Ia mengatakan, ada banyak kerugian dari masyarakat Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya saat musibah longsor terjadi pada Jumat (17/12) lalu.
“Beberapa perkebunan warga rusak berat, akses jalanpun tertutup hingga merugikan perekonomian, beruntung tidak ada korban jiwa dari saudara kita di sini,” kata Mihandrik.
Mihandrik yang juga menjabat sebagai Camat Mandiangin Koto Selayan di Bukittinggi, beserta pengurus IKTR menyerahkan bantuan langsung kepada perwakilan masyarakat Tanjung Sani yang diwakili Wali Nagari setempat.
“Agar kita semua dapat bersinergi dalam meringankan beban korban bencana seperti yang terjadi di Nagari Tanjung Sani, Kegiatan Sosial IKTR ini merupakan salah satu bentuk solidaritas bakampuang salingka danau dari kami yang ada di Kota Bukittinggi,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Nagari Tanjung Sani, Mukhsin mengucapkan terimakasih atas atensi yang diberikan oleh paguyuban salingka danau yang ada di Kota Bukittinggi.
“Semoga kita semua selalu menjalin silaturahmi dan ukhuwah islamiah kita dan menjadi amal ibadah, sakit di kami juga dirasakan oleh saudara di Bukittinggi,” kata Mukhsin.
Musibah longsor di Nagari Tanjung Sani beberapa waktu lalu itu sempat membuat jalur lalu lintas Bukittinggi ke Lubuk Basung dan sebaliknya menjadi putus total. (ant)