LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi melaporkan terjadinya erupsi Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pada Rabu (22/01). Erupsi ini disertai dengan hujan abu vulkanik yang mempengaruhi beberapa wilayah di sekitar gunung.
Petugas PGA Gunung Marapi, Teguh, mengonfirmasi bahwa letusan terjadi pada pukul 19.29 WIB dan tercatat dengan amplitudo maksimum sebesar 30,7 milimeter pada seismogram, dengan durasi sekitar 30 detik.
Beberapa warga yang tinggal di Nagari Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, melaporkan hujan abu vulkanik pascaletusan. Sementara itu, pada pukul 11.07 WIB sebelumnya, erupsi lainnya juga terjadi, namun ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut. Catatan seismogram menunjukkan amplitudo maksimum 28,8 milimeter dengan durasi 25 detik.
Sehari sebelumnya, pada Selasa (21/01), warga sekitar Gunung Marapi dikejutkan dengan dentuman keras dari erupsi pada pukul 22.47 WIB. Meski demikian, ketinggian kolom abu tidak tercatat karena tertutup kabut.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada status Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, di antaranya agar masyarakat, pendaki, atau pengunjung tidak memasuki wilayah dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek, pusat erupsi Gunung Marapi.
PVMBG juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di Gunung Marapi tetap waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan. (rdr/ant)