“Kami akan melakukan pemantauan dengan menggunakan drone thermal dan camera trap untuk memantau pergerakan harimau,” tambah Ade Putra.
Sebagai langkah pencegahan, BKSDA mengimbau masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada malam hari. Mereka disarankan untuk pergi ke kebun lebih dari dua orang, serta memperhatikan keamanan ternak dengan cara membangun api di sekitar kandang guna mengusir satwa liar.
Serangan terhadap ternak ini menambah perhatian pada pentingnya perlindungan terhadap satwa dilindungi seperti harimau sumatera yang mulai sering bertemu dengan manusia, terutama di wilayah sekitar Danau Maninjau yang menjadi habitat satwa tersebut. (rdr/ant)
Komentar