LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar memastikan bahwa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang muncul di Pagadih Hilia, Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, adalah satu ekor, dan bukan tiga ekor seperti yang sebelumnya diberitakan.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, mengatakan bahwa klaim tiga harimau yang menyerang ternak sapi milik warga setempat, Rinaldi, pada Jumat (24/1), adalah tidak benar.
“Tidak benar ada tiga harimau yang menyerang ternak jenis sapi milik Rinaldi di Pagadih Hilia,” kata Ade Putra di Lubuk Basung, Minggu. “Kesimpulan ini kami ambil setelah tim BKSDA melakukan penanganan konflik selama tiga hari di lokasi.”
Berdasarkan hasil wawancara dengan saksi mata, identifikasi lapangan, pemantauan menggunakan camera trap dan drone thermal, serta patroli yang dilakukan tim BKSDA pada siang dan malam hari, tidak ditemukan bukti keberadaan tiga ekor harimau di lokasi tersebut.
“Kami tidak menemukan saksi yang menyaksikan tiga harimau sekaligus. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa berita tentang serangan tiga harimau itu tidak benar,” jelasnya.
Komentar