8 Hari Pasang Kandang Jebak, BKSDA belum Berhasil Tangkap Harimau di Agam

Tim BKSDA Agam melihat hasil kamera jebak. (Yusrizal/Antara)

AGAM, RADARSUMBAR.COM-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam, belum berhasil menangkan harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang masuk ke pemukiman warga di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, meski telah delapan hari memasang kandang jebak di daerah itu.

“Harimau belum masuk ke kandang jebak yang kami pasang di lahan perkebunan sawit milik warga setempat,” kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubuknasung, Rabu.

Ia mengatakan, Resor KSDA Agam memasang dua kandang jebak di lokasi ditemukan jejak kaki satwa dilindungi Undang-undang 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistimnya itu.

Kandang jebak itu dipasang dengan jarak sekitar 400 meter dan di lolasi itu dipasang kamera jebak untuk memantau keberadaan satwa itu.

Pada hari kedua, tambahnya harimau tersebut sempat mendekati kandang jebak, namun tidak masuk ke kandang.

“Ini berdasarkan gambar visual yang kita peroleh dari kamera jebak yang dipasang,” katanya.

Setelah itu, harimau menuju ke lokasi lain, sehingga kandang jebak dipindahkan ke lokasi yang baru ditemukan jejak kaki.

Namun harimau tidak masuk kandang jebak dan jejak keberadaan tidak ditemukan lagi di daerah itu.

Dengan kondisi itu, pemasangan kandang jebak diperpanjang untuk tujuh hari kedepan.

“Kita berharap harimau masuk kandang jebak, sehingga konflik manusia dengan satwa itu tidak ada lagi,” katanya.

Ia mengakui, Resor KSDA Agam telah melakukan penanganan konflik manusia dengan harimau semenjak 1 Desember 2021, setelah sapi warga dimangsa harimau.

Setelah itu, pihaknya melakukan pengusiran beberapa hari, namun harimau kembali muncul dan mengevakuasi dengan cara memasang dua kandang jebak.

“Kandang jebak telah kita pasang selama delapan hari dan belum berhasil menangkap harimau,” katanya. (ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version