AGAM, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat produksi jagung di daerah itu meningkat dari 115,014,9 ton pada 2020 menjadi 125.604 ton selama 2021.
“Produksi jagung ini meningkat 10.589,9 ton atau 8,43 ton dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu didampingi Kabid Tanaman Pangan, Ade Yusuf Thamrin di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan, ke 115.014,9 ton itu dengan luas panen 14.689 hektare. Sementara 125.504 ton produksi jagung pada 2021 dengan luas tanam 16.048 hektare dan luas panen 16.043 hektare.
Dari data di atas, tambahnya, sekitar lima hektare lahan yang gagal panen dengan produktivitas 7,83 ton per hektare. “Produksi jagung itu merupakan angka sementara, karena belum ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS),” katanya.
Ia menambahkan, 125.504 ton jagung itu tersebar di 16 kecamatan. Namun daerah sentral di Kecamatan Lubukbasung 58.777 ton dengan luas panen 7.478 hektare.
Setelah itu Kecamatan Ampeknagari 48,299 ton dengan luas panen 6.703 hektare, Kecamatan Palembayan 7.693 ton dengan luas panen 980 hektare. Petani melakukan cocok tanam jagung di lahan sawah miilik mereka, namun tidak merubah bentang sawah.
Jagung itu dipasarkan ke Kabupaten Limapuluh Kota untuk bahan baku pakan ternak. “Kita tidak bisa melarang petani, karena beberapa masa jagung, petani menanam padi,” katanya. (rdr/ant)