AGAM, RADARSUMBAR.COM – Sebuah video keluarga yang tengah melakukan camping di tepi Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, viral di media sosial dan menuai polemik.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Guine Family Camp, keluarga ini menceritakan pengalaman tidak menyenangkan saat berkemah di kawasan Jorong Lambah, Nagari Koto Gadang, Kecamatan Tanjung Raya.
Awalnya, perjalanan keluarga tersebut berjalan lancar. Mereka menikmati panorama Danau Maninjau, mendirikan tenda, dan menyiapkan perlengkapan camping.
Namun, suasana berubah ketika sekelompok pemuda lokal mendatangi lokasi pada malam hari dan mengusik aktivitas mereka. Situasi itu membuat keluarga camper terpaksa membongkar tenda di tengah malam.
“Kami sudah izin secara resmi kepada pemilik lahan. Tapi ternyata masih ada pihak lain yang mengusik. Tentu ini menjadi pengalaman yang mengecewakan,” ujar keluarga tersebut dalam rekaman video.
Namun, klaim tersebut dibantah oleh pihak nagari. Wali Nagari Koto Gadang, Syafrianto, menyatakan hingga saat ini pihaknya tidak pernah menerima laporan maupun izin kegiatan camping di lokasi tersebut.
“Sampai saat ini belum ada kami menerima izin camping dari pihak manapun. Hal ini telah mencoreng nama baik kampung kami.”
“Kami harap si pembuat konten beritikad baik untuk meluruskan masalah ini,” ujarnya dalam sebuah video yang beredar di WhatsApp.
Kasus ini memicu beragam reaksi warganet. Sebagian menyayangkan sikap pemuda yang dianggap mengganggu wisatawan, sementara lainnya mendukung klarifikasi pihak nagari soal izin resmi.
Polemik ini diharapkan menjadi pelajaran bagi wisatawan maupun konten kreator agar mematuhi prosedur perizinan sebelum melakukan kegiatan wisata di kawasan Danau Maninjau, sehingga keindahan alam daerah tersebut tetap bisa dinikmati dengan aman dan nyaman. (rdr-zeki)

















