LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Kampung Inggris di Kabupaten Agam, Sumatera Barat mulai melakukan tahapan rekrutmen peserta (Participants) pada 12 sampai 20 Oktober 2022, usai diresmikan program itu oleh bupati setempat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra di Lubukbasung, mengatakan proses pembelajaran Kampung Inggris Agam akan dilaksanakan pada 1-15 Nopember 2022 di masing-masing Kampung Inggris. “Setelah tahapan pendaftaran akan dilanjutkan dengan seleksi peserta pada 21-22 Oktober 2022,” katanya.
Pendaftaran dapat dilakukan ke kantor wali nagari pengelola Kampung Inggris, sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. Pada 2022, Pemkab Agam telah menetapkan lima nagari sebagai pilot project yakni, Nagari Gadut, Biaro Gadang, Batu Palano, Lawang dan Manggopoh.
Setiap nagari sebagai penyelenggara Kampung Inggris akan merekrut sebanyak 30 orang peserta dengan syarat, laki-laki atau perempuan berusia antara 16 sampai 35 tahun, berbakat dalam penguasaan Bahasa Inggris. Lalu diprioritaskan bagi anak nagari atau penduduk nagari yang berasal dari kecamatan di mana Kampung Inggris berlokasi yang dibuktikan dengan KTP atau KK.
Selain itu, diprioritaskan pula kepada anak-anak dari kalangan anak yatim, piatu dan keluarga tidak mampu. “Program Kampung Inggris Agam difokuskan pada penguasaan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris,” katanya.
Ia menambahkan, metode belajar Kampung Inggris Agam tergolong unik seperti Kampung Inggris Pare (Kediri), karena peserta diinapkan di penginapan selama belajar dengan durasi 15 hari. Dengan keterampilan ini tentunya akan meningkatkan daya saing pemuda atau anak nagari secara internasional, sehingga memudahkan mencari pekerjaan yang sesuai baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Setiap peserta akan dibebaskan dari biaya pendaftaran dan biaya kursus (tuition fee). Tidak hanya itu, setiap peserta diberikan fasilitas seperti penginapan gratis, konsumsi dan lainnya.
“Pengajar kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Agam sebanyak 20 orang yang merupakan tenaga terlatih yang direkrut secara profesional dan telah mendapat pembekalan dari Tim Ahli dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ),” katanya. (rdr/ant)