AGAM, RADARSUMBAR.COM – Kebakaran di Kabupaten Agam, selama 2022 sebanyak 110 kejadian, menurun jika dibanding pada 2021 yang berjumlah 139 kebakaran. Malalak merupakan kecamatan tanpa kebakaran selama tahun kemarin.
Kepala Satpol PP Damkar Agam, Dandi Pribadi didampingi Kabid Damkar Satpol PP Damkar Agam, Syahrul di Lubukbasung, Jumat, mengatakan kejadian kebakaran terbanyak terjadi di ibukota kabupaten, Lubukbasung sebanyak 23 kejadian.
Kemudian Baso 11 kejadian, Banuhampu 13 kejadian, Ampekangkek 15 kejadian, Tilatangkamang lima kejadian.
Lalu Tanjungmutiara 10 kejadian, Candung lima kejadian, Tanjungraya tiga kejadian, Ampekkoto 10 kejadian, Palembayan dua kejadian.
Selain itu, Sungaipua dua kejadian, Ampeknagari lima kejadian, Kamangmagek dua kejadian, Palupuah satu kejadian dan Matur tiga kejadian.
“Kasus kebakaran terjadi di 15 dari 16 kejadian dan Kecamatan Malalak tidak ada kejadian kebakaran,” katanya.
Ia mengatakan, kebakaran terjadi pada umumnya akibat korsleting listrik, kebocoran gas, sisa pembakaran, kompor dan lainnya.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar mengontrol dan periksa instalasi listrik dan api kompor.
“Menganti instalasi listrik dan periksa saluran gas, supaya dapat mengantisipasi pemicu api penyebab kebakaran,” katanya.
Ia mengingatkan, warga untuk menghubungi Pemadam Kebakaran Agam apabila terjadi kebakaran ke Sektor Lubukbasung dengan nomor 0752 66113.
Kemudian, juga Sektor Sungai Tanang dengan nomor 0752 7444236 dan frekwensi radio 151.139 Mhz. (rdr/ant)