Anggota DPR RI Ini Sorot Rusaknya Jalan Padang Luar hingga Danau Maninjau

Kondisi jalan yang telah lama tidak diaspal ulang itu banyak lubang dan rusak yang sebagian besar menghambat laju kendaraan dan berisiko terjadinya kecelakaan.

Legislator RI Ade Rezki Pratama menyoroti rusaknya jalan penghubung Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam di Padang Luar-Maninjau. (Antara/Al Fatah)

Legislator RI Ade Rezki Pratama menyoroti rusaknya jalan penghubung Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam di Padang Luar-Maninjau. (Antara/Al Fatah)

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Anggota DPR RI asal pemilihan Sumatera Barat Ade Rezki Pratama menyoroti keluhan masyarakat tentang rusaknya jalan penghubung antara Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam tepatnya sepanjang jalur Padang Luar hingga Danau Maninjau.

“Jangan hanya direvitalisasi atau direhab saat ada acara semisal Tour de Singkarak atau Tour Maninjau, pemerintah provinsi dan Pemda Agam harus duduk bersama,” kata dia di Bukittinggi, Jumat.

Saat ini, kondisi jalan yang telah lama tidak diaspal ulang itu banyak lubang dan rusak yang sebagian besar menghambat laju kendaraan dan berisiko terjadinya kecelakaan.

Dia mengatakan poros jalan itu saat ini berstatus jalan provinsi yang seharusnya menjadi prioritas perbaikan untuk kelancaran lalu lintas.

“Jalan ini juga menjadi penghubung kota dan kabupaten lain, kami telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga khususnya PUPR dalam hal ini.”

“Dan memang menjadi berstatus jalan provinsi yang artinya yang akan memperbaiki adalah Pemprov Sumbar, namun terhalang karena keterbatasan anggaran,” kata anggota Komisi IX DPR RI itu.

Menurutnya, jalan yang berstatus provinsi itu bisa ditingkatkan menjadi jalan nasional melalui kajian bersama yang disepakati pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemda Agam.

“Kami memberikan masukan agar bagaimana ini menjadi jalan strategis nasional, salah satunya menetapkan tempat atau lokasi khusus berstandar nasional semisal Ambun Pagi menjadi objek wisata nasional,” kata dia.

Langkah ini menurutnya mampu mempercepat perbaikan jalan dari pemerintah pusat nantinya. “Itulah mengapa perlu kajian dan duduk bersama mengatur strategi ini, tidak bisa seperti membalik telapak tangan,” katanya.

Rusaknya jalan ini kerap menjadi keluhan masyarakat pengguna jalan khususnya yang setiap hari beraktivitas dari dan ke Lubuk Basung-Bukittinggi.

Selain itu, jalur ini menjadi penghubung warga menuju Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pasaman Barat dari Payakumbuh, Padang Panjang dan Bukittinggi.

“Kalau di daerah lain, orang bisa menghindari lubang, tapi di jalan ini orang akan memilih lubang karena saking banyaknya,” kata seorang warga, Rhezky.

“Jalan Padang Luar ke Maninjau menjadi jalan terparah yang pernah saya lewati,” kata warga lain, Ardi. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version