LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak enam dari 16 kecamatan dilanda pohon tumbang, banjir dan tanah longsor akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu, Selasa (28/3) sore.
“Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu dan hanya menutup badan jalan dan banjir menggenangi MTs Muhammadiyah Sungai Batang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito di Lubukbasung, Selasa.
Ia mengatakan, bencana pohon tumbang terjadi di Jorong Cacang Randah, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara.
Setelah itu, pohon tumbang di Batu Hampa, Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubukbasung dan di Jorong Balai Ahad, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung.
Sedangkan tanah longsor di Jorong Batuang Panjang, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya dengan panjang 10 meter dan tinggi 1,5 meter.
“Tanah longsor juga mengakibatkan pohon kelapa tumbang, sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Di Jorong Batuang juga terjadi banjir yang menggenangi MTs Muhammadiyah Sungai Batang dengan kedalaman 35 centimeter,” katanya.
Ia menambahkan, tanah longsor juga menimbun jalan kabupaten di Jorong Panta Pauh dan Jorong Taruyan Kecamatan Matur sepanjang 10 meter dengan ketinggian 2,5 meter, sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan.
Lalu banjir bandang terjadi di Jorong Galadu, Kecamatan Ampekkoto dan longsor di Batu Apik, Kecamatan Malalak.
“Material pohon tumbang telah dibersihkan oleh anggota Satgas BPBD Agam,” katanya.
Untuk pembersihan material tanah longsor, tambahnya, menunggu alat berat berat dan masih dalam perjalanan.
“Apabila alat berat sampai, maka langsung dibersihkan agar akses lalu lintas bisa kembali normal,” katanya.
Ia mengakui, bencana pohon tumbang, banjir dan tanah longsor akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak Selasa (28/3/2023) siang.
Dengan kondisi itu, ia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan agar tidak melalui daerah perbukitan dan segera mengungsi ke daerah lebih aman saat hujan. (rdr/ant)