LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat mengantisipasi dua titik daerah rawan kecelakaan dan bencana alam selama arus mudik dan balik pada Idul Fitri 1444 Hijriah.
Mapolres Agam AKBP Ferry Ferdian di Lubukbasung, Senin, mengatakan daerah rawan kecelakaan itu berada di jalan nasional dari Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara sampai Gudang, Kecamatan Palembayan.
“Daerah itu rawan kecelakaan lalu lintas dan pengendara harus meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah tersebut,” katanya saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2023 dalam rangka pengamanan Idul Fitri di Mapolres Agam, Senin.
Ia menambahkan, setelah itu daerah rawan bencana berupa tanah longsor dan pohon tumbang berada di Maninjau sampai ke Kelok 44.
Untuk menyikapi bencana tanah longsor dan macet di daerah itu, Polres Agam mendirikan Pos Pelayanan di Simpang Maninjau dan Kelok 32.
“Pos pelayanan itu kita dirikan untuk melayani masyarakat yang melakukan mudik dan libur Idul Fitri,” katanya.
Ia menambahkan, Polres Agam mengerahkan 115 personel saat Operasi Ketupat Singgalang 2023 selama 14 hari kedepan.
Personel itu bakal ditempatkan di empat pos pelayanan yakni, Simpang Gudang, Simpang Maninjau, Kelok 32 dan Simpang Matur.
Setelah itu di Pos Pengamanan di Objek Wisata Tiku, Puncak Lawang, Muko-muko dan Linggai Park.
“Pengamanan juga dibantu oleh TNI, BPBD, Satpol PP, Perhubungan dan lainnya. Ini dalam memberikan rasa nyaman dan aman kepada pemudik,” katanya.
Sementara Sekretaris Daerah Agam, Edi Busti menambahkan Pemkab Agam mengerahkan tiga organisasi perangkat daerah dalam pengamanan Operasi Ketupat Singgalang 2023 yakni, BPBD, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
“BPBD dengan mengerahkan 55 anggota, Dishub 45 anggota dan Satpol PP 120 anggota. Mereka dibagi di sembilan pos pelayanan dan pos pengamanan,” katanya.
Pemkab Agam juga menyediakan alat berat di lokasi rawan bencana dan peralatan lainnya. (rdr/ant)