LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak delapan titik daerah rawan bencana berupa tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya di sepanjang jalan dilalui para pemudik Idul Fitri 1444 Hijriah, apabila curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.
“Ke delapan titik rawan longsor itu berada di daerah perbukitan yang memiliki tanah yang cukup labil,” kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito di Lubukbasung, Selasa.
Ia mengatakan, ke delapan titik rawan longsor itu berada di sepanjang ruas jalan nasional di Kecamatan Palupuh dengan rawan tanah longsor dan pohon tumbang.
Sedangkan ruas jalan provinsi di Sungai Jariang, Kecamatan Ampekkoto dengan rawan tanah longsor. Ruas jalan di Ngarai Sianok, Nagari VI Suku, Kecamatan Ampekkoto dengan rawan tanah longsor dan pohon tumbang.
Lalu ruas jalan di Panta, Nagari Panta Pauh, Kecamatan Matur dengan rawan tanah longsor dan pohon tumbang.
Sementara sepanjang ruas jalan Malalak dengan rawan tanah longsor. Ruas jalan Sungai Landia, Kecamatan Ampekkoto dengan rawan tanah longsor dan pohon tumbang.
Selain itu sepanjang ruas jalan Kelok 44 dengan rawan kecelakaan dan pohon tumbang. Sepanjang ruas jalan Palembayan dengan rawan tanah longsor, pohon tumbang dan jalan terban.
“Lokasi ini sering terjadi bencana tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya apabila curah hujan cukup tinggi,” katanya.
Ia menambahkan, BPBD Agam mendirikan empat posko penanggulangan bencana selama arus mudik dengan mengerahkan 28 personil.
Posko penanggulangan bencana itu didirikan di Mako BPBD Agam di Lubukbasung, Kelok 44 tempatnya di Kelok 32, Pos BPBD di Ampekkoto dan Palupuh.
“Anggota Satgas itu bakal membersihkan material pohon tumbang dan longsor melanda daerah itu, karena dilengkapi peralatan dan alat berat,” katanya.
Bambang mengimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah rawan longsor dan apabila hujan, maka tindak untuk melanjutkan perjalanan. (rdr/ant)