LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Badan Koordinasi (Bakor) Perantau Kabupaten Agam, Sumatera Barat memprediksi perputaran uang di daerah itu mencapai miliaran rupiah dari kedatangan sekitar 15 ribu dari 544 kepala keluarga perantau yang mudik pada Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Jika satu kepala keluarga dirata-ratakan berbelanja Rp2 juta selama di kampung halaman, maka miliaran rupiah uang berputar di Agam,” kata Ketua Umum Badan Koordinasi (Bakor) Perantau Agam, Zefri di Lubukbasung, Kamis.
Ia mengatakan, kepulangan perantau ke kampungan halaman memberi dampak terhadap perekonomian masyarakat.
Meski belum ada data pasti terkait jumlah perantau mudik pada Idul Fitri 1444 Hijriah, namun berdasarkan data kependudukan dapat dibuat simulasi untuk memperkirakan jumlah masyarakat Agam yang berada di rantau.
Berdasarkan sensus pada 2010 jumlah masyarakat Sumatera Barat yang bermukim di dalam dan luar provinsi lebih dari 8 juta orang.
Merujuk pada data jumlah masyarakat Sumatera Barat pada 2010 sebanyak 4,83 juta jiwa. Maka dapat diasumsikan jumlah masyarakat Minangkabau yang berada di perantau sebanding dengan jumlah masyarakat yang tinggal di kampung.
“Jika perhitungan yang sama diberlakukan pada Agam, maka dapat diperkirakan masyarakat Agam yang berada diperantauan saat ini adalah sekitar 500.000 jiwa atau hampir sama dengan jumlah masyarakat yang tinggal di kampung halaman,” katanya.
Ia menambahkan, dari jumlah tersebut secara kuantitas perantau Agam yang mudik ke kampung halaman pada tahun ini diperkirakan sebanyak 544 kepala keluarga atau sekitar 15.000 lebih jiwa.
Jumlah tersebut tentunya dapat dipandang sebagai potensi yang besar jika dikelola dengan cermat, khususnya dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di Agam.
“Saya memprediksi jumlah perantau Agam yang bakal mudik tahun depan mencapai 60 persen dari total perantau,” katanya. (rdr/ant)