Merujuk pada data jumlah masyarakat Sumatera Barat pada 2010 sebanyak 4,83 juta jiwa. Maka dapat diasumsikan jumlah masyarakat Minangkabau yang berada di perantau sebanding dengan jumlah masyarakat yang tinggal di kampung.
“Jika perhitungan yang sama diberlakukan pada Agam, maka dapat diperkirakan masyarakat Agam yang berada diperantauan saat ini adalah sekitar 500.000 jiwa atau hampir sama dengan jumlah masyarakat yang tinggal di kampung halaman,” katanya.
Ia menambahkan, dari jumlah tersebut secara kuantitas perantau Agam yang mudik ke kampung halaman pada tahun ini diperkirakan sebanyak 544 kepala keluarga atau sekitar 15.000 lebih jiwa.
Jumlah tersebut tentunya dapat dipandang sebagai potensi yang besar jika dikelola dengan cermat, khususnya dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di Agam.
“Saya memprediksi jumlah perantau Agam yang bakal mudik tahun depan mencapai 60 persen dari total perantau,” katanya. (rdr/ant)