Sementara jarak lokasi kejadian dengan batas kawasan hutan terdekat hanya 350 meter
“Kemunculan satwa tersebut di dalam area perkebunan warga dan kami mencoba menghalau ke lokasi hutan terdekat sebagai habitat alami harimau” katanya.
Ia mengakui, interaksi negatif atau konflik manusia dengan satwa itu dilaporkan wali jorong setempat pada 23 April 2023, setelah adanya laporan kehilangan anjing peliharaan warga yang diduga dimangsa satwa liar.
Setelah itu, BKSDA Sumbar menurunkan Tim PAGARI Pasia Laweh untuk melakukan verifikasi laporan dan identifikasi temuan jejak di sekitar kebun warga.
“Tim PAGARI Pasia Laweh juga memasang dua kamera trap,” katanya.
Rusdiyan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat pergi ke kebun dengan cara pergi ke kebun tidak sendirian, membatasi aktifitas di kebun antara pukul 10.00 sampai 16.00 WIB, mengandangkan ternak dan lainnya. (rdr/ant)