LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram langka di Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat semenjak satu minggu lalu, sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan gas tersebut.
Salah seorang warga Lubukbasung, Ocip (28) di Lubukbasung, Rabu, mengatakan pihaknya mencari LPG tiga kilogram di warung yang ada di sekitar tempat tinggal, namun tidak kunjung dapat.
“Sudah delapan warung saya kunjungi di sekitar rumah untuk mendapatkan LPG dan tidak dapat,” katanya.
Dengan kondisi itu, ia mencoba untuk mencari ke warung yang ada di daerah pelosok atau pinggiran dengan jarak sekitar dua kilometer dari rumah.
Di lokasi itu, ada satu warung yang masih tersedia beberapa tabung gas LPG dengan harga Rp28 ribu per tabung.
Sementara salah seorang pedagang makanan, Esi (50) mengakui kelangkaan gas LPG tiga kilogram tersebut terjadi semenjak Jumat (19/5).
“Saat itu, saya mencari gas LPG tiga kilogram di lokasi biasa membeli, namun persediaanya habis dan terpaksa mencari ke daerah lain,” katanya.
Ia mengakui, kebutuhan gas LPG tiga kilogram sebanyak empat tabung satu minggunya. Gas itu untuk kebutuhan jualan sarapan pagi.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan Agam Riza Oktafiendi menambahkan langkanya gas LPG tiga kilogram tersebut dampak tidak ada penambahan gas ke pangkalan dan peningkatan permintaan gas LPG tiga kilogram.
“Ini berdasarkan hasil pemantauan di tiga pangkalan gas yang ada di Kecamatan Lubukbasung, Senin (22/5),” katanya.
Ia menjelaskan, biasanya pangkalan di milik Indra Asmara mendapatkan 1.120 tabung setiap bulan dengan empat kali pengiriman. Ia juga mendapatkan tambahan 560 tabung setiap bulannya, namun sekarang tidak ada penambahan.
Begitu juga kondisi pangkalan lain di Lubukbasung, dengan tidak ada penambahan, sehingga terjadi kelangkaan gas.
“Ini permasalahan bukan di Agam saja, tetapi juga di Tanah Datar dan daerah lain. Untuk kondisi distribusi dari agen ke pangkalan tidak ada masalah,” katanya. (rdr/ant)