LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak Rp14,98 miliar dari Rp84,10 miliar dana desa di daerah itu dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada 2023.
“Dana Rp14,98 miliar itu disalurkan untuk 4.163 keluarga penerima manfaat (KMP) tersebar di 82 nagari atau desa adat,” kata Kabid Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari DPMN Agam, Eko Purwanto di Lubukbasung, Rabu.
Ia mengatakan, dana BLT dan penerima pada 2023 ini berkurang dibandingkan tahun sebelum. Pada 2022 dana BLT Rp30,67 miliar dengan penerima 8.520 keluarga penerima manfaat.
Ini disebabkan karena pada tahun sebelumnya dana BLT dialokasikan sebesar 40 persen dari dana desa diterima Rp75,09 miliar.
Sedangkan pada tahun ini dana BLT dialokasikan sebesar 10-25 persen dari dana desa Rp84,10 miliar.
Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 201 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Dana Desa.
“Tahun sekarang dana BLT dikurangi, sehingga penerima juga berkurang,” katanya.
Ia mengakui, dana BLT pada 2023 telah disalurkan untuk dua triwulan dengan dana sebesar Rp7,49 miliar.
Setiap keluarga penerima manfaat, tambahnya, mendapatkan dana BLT Rp900 atau Rp300 ribu per bulan.
“Saat ini masih ada enam bulan lagi dana BLT yang belum dicairkan dan dalam waktu dekat sudah bisa dicairkan,” katanya.
Untuk pencairan dana desa, sudah dua tahap. Tahap pertama Rp28,86 miliar dan tahap kedua 2,64 miliar. (rdr/ant)