30 Orang Diterjunkan Pantau Kesehatan Hewan Kurban di Agam

Kepala Dinas Pertanian Agam, Afniwirman. Dok Antara/Yusrizal

LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menurunkan tim untuk memantau kesehatan hewan kurban yang akan disembelih saat Idul Adha 1444 Hijriyah, dalam memastikan kesehatan hewan tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Agam Afniwirman di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan tim tersebut berjumlah 30 orang berasal dari paramedis, dokter hewan dan lainnya.

“Mereka tersebar di lima Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan (UPT Puskeswan) dan setiap UPT Puskeswan berjumlah enam orang,” katanya.

Ia menambahkan, tim ini turun tujuh hari menjelang Idul Adha 1444 Hijriyah. Tim melakukan pendataan dan memeriksa kesehatan hewan kurban.

Untuk itu, ia mengimbau pengurus masjid, mushala dan panitia kurban untuk membantu petugas di lapangan nantinya dengan mengumpulkan ternak yang akan dipotong, sehingga petugas tidak kesulitan dalam mencari keberadaan ternak.

“Pengurus dan panitia mengumpulkan ternak, sehingga waktu pemeriksaan dapat berjalan efesien dan efektif. Kadang kala masyarakat cenderung menyembunyikan ternaknya,” katanya.

Ia menambahkan, pemeriksaan dilakukan dua kali yakni, sebelum dipotong dan setelah dipotong.

Sebelum dipotong, tambahnya, pemeriksaan terkait dari usia ternak, kondisi kesehatan dan lainnya. Sementara setelah dipotong untuk memeriksa kondisi organ tubuh ternak itu.

Ini dalam rangka untuk menjamin konsumsi dan asal hewan, karena tidak menutup kemungkinan secara penampilan sebelum dipotong kondisi baik dan setelah dipotong kondisi organ tubuh ada cacing.

“Apabila ini kita temukan, maka organ tubuh itu tidak layak dikonsumsi. Kondisi ini pernah terjadi di Rumah Potong Hewan (RPH) Lubuk Basung, sehingga organ itu kita buang,” katanya.

Ia mengakui, hewan kurban di Agam tersedia dan ini berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan di RPH Lubuk Basung.

Dari data didapat, ada sebagian ternak Agam di bawa ke kabupaten, kota lain dan ada ternak warga lain masuk ke Agam. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version