LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram langka di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sehingga harga tingkat pedagang pengencer mencapai Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per tabung.
Salah seorang warga, Martini (53) di Lubukbasung, Selasa, mengatakan ia kesulitan untuk mendapatkan LPG tiga kilogram semenjak beberapa bulan lalu.
“Saya mencari LPG tiga kilogram ke beberapa warung sekitar rumah. Namun sudah habis dan terpaksa membeli ke daerah lain,” katanya.
Ia mengatakan, harga LPG tiga kilogram tersebut mencapai Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per tabung dengan harga sebelumnya hanya Rp23 ribu per tabung.
Dengan kondisi harga cukup tinggi, ia terpaksa membeli LPG tiga kilogram tersebut, karena merupakan kebutuhan utama untuk memasak.
“Berapapun harga LPG tiga kilogram bakal saya beli untuk memasak makanan yang dihidangkan untuk anak,” katanya.
Sementara Pengelola Pangkalan LPG Tiga Kilogram Al Fatah Lubukbasung Basri menambahkan pasokan LPG tiga kilogram ke pangkalan tidak ada perubahan dan jatah untuk pangkalannya juga tidak berkurang sebanyak 200 tabung satu kali pengiriman.
Setiap bulan, tambahnya, pengiriman sebanyak enam kali atau 1.200 tabung. Saat LPG sampai di pangkalan, langsung diserbu oleh warga.
“Saya menjual LPG sesuai dengan Harga Enceran Tertinggi (HET) sebesar Rp17.900 per tabung dan saya tidak mengetahui kenapa LPG tiga kilogram menjadi langka,” katanya.
Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan Agam Aguska Dwi Fajra menambahkan telah melaporkan kondisi ini ke PT Pertamina Persero dan meminta penambahan kuota LPG tiga kilogram.
“Saya telah melaporkan kondisi ini ke PT Pertamina secara lisan dan penambahan kuota tidak bisa,” katanya.
Ia mengakui, sebelumnya telah melakukan operasi pasar sebanyak 13.440 tabung gas itu dilakukan selama dua hari pada 8-9 Juni 2023.
Operasi pasar digelar setelah Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan Agam menyampaikan keluhan kelangkaan LPG tiga kilogram semenjak akhir Mei 2023 dari sejumlah warga di beberapa kecamatan ke Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).
“Setelah keluhan masyarakat kita sampaikan, Hiswana Migas langsung menindaklanjuti dengan menggelar operasi pasar untuk menekan kelangkaan dan melancarkan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ia mengimbau warga yang mampu agar tidak memakai LPG tiga kilogram, karena ini hanya untuk masyarakat kurang mampu. (rdr/ant)