Semester I 2023, Pemkab Agam Realisasikan Belanja APBD Rp575,8 Miliar

Ilustrasi Kantor Bupati Agam. (Foto: Dok. Istimewa)

LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada semester pertama mencapai Rp575,8 miliar dari total Rp1,56 triliun selama 2023.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Agam Hendri G di Lubukbasung, Senin, mengatakan realisasi belanja tersebut terdistribusi untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, serta transfer berupa bagi hasil penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah untuk nagari-nagari.

“Ini juga termasuk bantuan keuangan berupa dana desa dan alokasi dana nagari dari pemerintah pusat,” katanya.

Ia menambahkan, untuk belanja operasi telah terealisasi sebesar Rp465,6 miliar yang berisikan belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja hibah dan belanja bantuan sosial.

Pada belanja operasi tersebut terdapat belanja hibah dengan tujuan mendukung program pemerintah daerah dan belanja bantuan sosial berupa beasiswa bagi siswa-siswi kurang mampu berprestasi, Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk kaum dhuafa.

Sementara untuk belanja modal telah terealisasi sebesar Rp18,2 miliar dari total anggaran sebesar Rp188,5 miliar.

Dalam belanja modal tersebut terdiri atas belanja peralatan dan mesin sebesar Rp7,8 miliar, belanja gedung dan bangunan sebesar Rp2,4 miliar, belanja jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp5,4 miliar dan belanja aset tetap lainnya sebesar Rp2,4 miliar.

Kemudian, Pemkab Agam telah menganggarkan sebesar Rp11,2 miliar belanja tidak terduga yang telah terealisasi sebesar Rp7,6 miliar digunakan untuk penanggulangan darurat bencana.

“Presentase realisasi belanja semester satu sebesar 37 persen dan mengalami kenaikan sebesar lima persen dibanding semester satu tahun sebelumnya hanya Rp470 miliar atau 22 persen,” katanya.

Ia menambahkan, realisasi pendapatan pada semester satu 2023 sebesar Rp638 miliar dengan rincian pendapatan asli daerah sebesar Rp71,1 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp567,3 miliar yang bersumber dari pendapatan transfer pemerintah pusat dan transfer antar pemerintah daerah.

Berdasarkan data per 7 Agustus 2023, realisasi PAD Agam sebesar Rp76,6 miliar atau 36,3 persen dari target Rp210,8 miliar.

Kemudian untuk realisasi pendapatan sebesar Rp773,3 miliar atau 52,6 persen.

Sedangkan realisasi belanja daerah per 7 Agustus 2023 telah mencapai Rp723,5 miliar atau 46,37 persen dengan rincian belanja operasi sebesar Rp586,3 miliar atau 49,3 persen, belanja modal Rp29,5 miliar atau 15,65 persen, belanja tidak terduga Rp8 miliar atau 71,79 persen, dan belanja transfer sebesar Rp99,7 miliar atau 57,68 persen.

Terkait penyerapan anggaran tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya termasuk menyurati OPD terkait untuk segera melakukan percepatan realisasi khususnya DAK fisik dan non fisik. Serta DAU yang ditentukan, karena akan ada sanksi jika mengalami keterlambatan sesuai dengan ketentuan regulasi.

“Diharapkan kepada SKPD selaku pengguna anggaran agar segera melalukan akselerasi penyerapan anggaran kedepan, terutama belanja modal yang masih sangat rendah penyerapannya,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version