LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat memperbaiki sebanyak 792 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tersebar di 16 kecamatan selama 2023, agar masyarakat bisa mendapatkan hunian yang layak.
“RTLH ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Bupati Agam Andri Warman di Lubuk Basung, Jumat.
Ia mengatakan, ke 792 unit RTLH itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Agam, Baznas Agam dan APBN.
Untuk APBD Agam dialokasikan sebesar Rp2,05 miliar untuk 131 unit RTLH. Ini sesuai dengan keputusan Bupati Agam Nomor 318 Tahun 2023 tentang Penerima Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Tahun Anggaran 2023.
Sedangkan dari Baznas Agam sebesar Rp342,5 juta untuk 22 unit. Kemudian bantuan RTLH dari Provinsi Sumbar menggunakan dana APBN sebanyak 639 unit dengan dana Rp12,78 miliar.
“RTLH ini untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan penghuni. Semoga dengan bantuan RTLH ini masyarakat bisa mendapatkan hunian yang layak dan memanfaatkannya dengan maksimal,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Agam Rinaldi menambahkan penerima RTLH dapat memperhatikan persyaratan keselamatan bangunan, kesehatan penghuni dan kecukupan minimum luas bangunan.
“Rumah yang dibangun sesuai dengan syarat bangunan, kesehatan dan lainnya,” katanya.
Ia mengakui, RTLH merupakan bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas umum.
Bentuk kegiatan RTLH antara lain kegiatan memperbaiki rumah tidak layak huni yang diselenggarakan atas prakarsa dan upaya masyarakat baik secara perseorangan atau berkelompok.
Sasaran rehab RTLH sendiri merupakan rumah penduduk berpenghasilan rendah yang sudah memiliki PBB dan tanah tidak dalam sengketa dengan kondisi kurang layak.
“Ini salah satu misi Agam yakni pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, keterpaduan tata ruang wilayah dan mitigasi bencana,” katanya. (rdr/ant)