Korban Kedua yang Hilang usai Mobil Masuk Jurang di Agam Ditemukan Meninggal

Korban meninggal dunia, ditemukan lebih kurang delapan kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang.

Evakuasi korban kedua yang sempat hilang usai mobil masuk ke dalam jurang. (Foto: Dok. Basarnas)

Evakuasi korban kedua yang sempat hilang usai mobil masuk ke dalam jurang. (Foto: Dok. Basarnas)

LUBUK BASUNG, RADARSUMBAR.COM – Tim SAR gabungan menemukan keberadaan dari Dayat (26) yang hilang usai mobil yang ia bawa masuk jurang di kawasan Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik.

“Iya, korban ditemukan. Status meninggal dunia, ditemukan lebih kurang delapan kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda mengatakan, korban kedua bernama Dayat ditemukan sekitar pukul 17.45 WIB.

“Korban dievakuasi menggunakan perahu rafting milik Basarnas oleh tim gabungan, korban dievakuasi ke Jembatan Muaro Kandang sebelum dibawa ke rumah duka,” katanya kepada Radarsumbar.com via pesan singkat.

Sebelumnya diberitakan, korban hilang usai mobil yang dikemudikan masuk jurang di kawasan Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar ternyata berjumlah dua orang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid KL BPBD Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda.

“Korban beradik kakak,” katanya.

Dua korban tersebut, kata Ichwan, bernama Yola (22) dan Dayat (26). Sebelumnya, korban Dayat disebut-sebut bernama Helmi (60), versi Basarnas.

Helmi justru disebut-sebut saksi yang melihat peristiwa nahas melanda korban bersaudara tersebut.

Korban Yola ditemukan terlebih dahulu dalam kondisi meninggal pada pukul 14.15 WIB dan berjarak kurang lebih dua kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Ichwan mengatakan, saksi Helmi mendengar suara benturan yang deras kemudian, saat dilihat ada mobil pikap jenis L-300 hanyut terbawa arus sungai yang sangat deras.

“Kemudian setelah ditelusuri di sepanjang Sungai Palo Banda Jorong Ngungun terlihat mobil pikap tersebut tersangkut di bawah jembatan,” tuturnya. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version