LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengerahkan sebanyak 16 tenaga pendamping untuk melakukan pembinaan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di 16 kecamatan dalam upaya agar produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan yang lain.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Agam, Dedi Asmar di Lubuk Basung, Senin, mengatakan mereka melakukan pembinaan bagi pelaku mulai perizinan, pemasaran, permodalan dan pembukuan milik pelaku UMKM di 16 kecamatan.
“Satu orang melakukan pembinaan di satu kecamatan dan mereka direkrut pada awal 2023,” katanya.
Ia mengatakan, tenaga pendamping itu diwajibkan melakukan pembinaan lima UMKM setiap harinya.
Dengan cara itu, maka pembinaan bisa dilakukan tenaga pendamping bagi ratusan UMKM di daerah itu setiap tahunnya.
“Saat ini sebanyak 17.023 pelaku UMKM di Agam dan beberapa tahun kedepan, mereka mendapatkan pembinaan nantinya,” katanya.
Ia menambahkan, tenaga pendamping itu direkrut dalam peningkatan pembinaan bagi pelaku UMKM mulai perizinan, permodalan, pemasaran dan pembukuan.
Hal ini mengingat bahwa permasalahan utama UMKM itu merupakan pemasaran permodalan, pembukuan dan perizinan.
Dengan adanya tenaga pendamping itu, tambahnya, maka mereka bakal mendampingi untuk pemasaran, modal, perizinan dan sampai pembukuan.
Tenaga pendamping itu juga bisa membantu untuk pemasaran secara online, izin usaha dan membuat pembukuan UMKM.
“Dengan telah lengkapnya izin usaha dan pembukuan itu maka permasalahan modal bisa diatasi dengan mengajukan kredit ke pihak bank dan produk UMKM tersebut bisa bersaing dengan produk lain,” katanya. (rdr/ant)