Ia menambahkan, tenaga pendamping itu direkrut dalam peningkatan pembinaan bagi pelaku UMKM mulai perizinan, permodalan, pemasaran dan pembukuan.
Hal ini mengingat bahwa permasalahan utama UMKM itu merupakan pemasaran permodalan, pembukuan dan perizinan.
Dengan adanya tenaga pendamping itu, tambahnya, maka mereka bakal mendampingi untuk pemasaran, modal, perizinan dan sampai pembukuan.
Tenaga pendamping itu juga bisa membantu untuk pemasaran secara online, izin usaha dan membuat pembukuan UMKM.
“Dengan telah lengkapnya izin usaha dan pembukuan itu maka permasalahan modal bisa diatasi dengan mengajukan kredit ke pihak bank dan produk UMKM tersebut bisa bersaing dengan produk lain,” katanya. (rdr/ant)