LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengalokasikan dana sebesar Rp941,99 juta pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 untuk rekonstruksi atau peningkatan jalan menuju Objek Wisata Linggai Park, agar akses pengunjung menjadi lancar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, Gani Basya di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan rekonstruksi jalan tersebut sedang berjalan sesuai kontrak Nomor: 2.1.57/RJ.DAU-RIX/DPUTR-AG/VIII.2023.
“Rekontruksi jalan diperkirakan akan selesai pada Desember 2023 dan berharap berjalan dengan baik sesuai dengan kontrak kerja nantinya,” katanya.
Ia mengatakan, jalan menuju Objek Wisata Linggai Park dengan panjang 750 meter, lebar emam meter, pemasangan dam kiri dan kanan jalan
Rekontruksi jalan dilakukan untuk membentuk badan jalan dengan memasang batu bronjong, pasangan batu kali dan timbunan badan jalan yang diperkirakan akhir tahun ini selesai dikerjakan.
“Objek Wisata Linggai Park merupakan salah satu ikon wisata andalan Agam yang terletak di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya. Lokasi objek wisata berada di tepi Danau Maninjau,” katanya.
Ia menambahkan, rekonstruksi ini dalam rangka memberikan layanan dan kemudahan mobilitas masyarakat dan wisatawan dalam mencapai lokasi wisata.
Dengan cara itu, tambahnya, kunjungan wisatawan akan meningkat ke objek wisata tersebut, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Dengan adanya jalan yang baik dan ketersediaan area parkir yang memadai di Objek Wisata Linggai Park diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke daerah itu,” katanya.
Ia mengakui, Pemkab Agam terus berkomitmen untuk melaksanakan rekontruksi jalan semaksimal mungkin mengingat banyaknya titik jalan yang perlu diperbaiki dalam mempermudah akses masyarakat dalam aktivitas kesa
eharian.
Kualitas infrastruktur jalan menjadi perhatian Pemkab Agam sesuai dengan program unggulan serta visi dan misi Agam 2021-2026 dalam membangun perekonomian masyarakat yang kokoh melalui optimalisasi sumber daya daerah dan pengembangan pariwisata. (rdr/ant)