Bantuan beras tersebut disalurkan sebanyak 916,2 ton untuk 30.540 penerima atau 30 kilogram setiap penerima.
Bantuan tersebut dalam rangka untuk ketahanan pangan dan ketersediaan beras bagi masyarakat.
Dengan penyaluran itu, harga beras menjadi stabil di daerah tersebut, karena saat ini harga cukup tinggi dari Rp13 ribu sampai Rp15 ribu per kilogram jenis premium.
“Harga cukup tinggi akibat persediaan beras berkurang setelah petani gagal panen setelah hama tikus menyerang sawah petani,” katanya.
Bantuan ini diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat dengan kondisi harga beras cukup tinggi..
“Juga dialokasikan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga kestabilan dan ketahanan pangan,” katanya. (rdr/ant)