LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Agam, Sumatra Barat menjaring sebanyak 16 siswa yang bolos sekolah saat proses belajar mengajar dimulai di dua lokasi berbeda, Kamis (2/11/2023).
Sekretaris Satpol PP Damkar Agam Afliwaneri di Lubukbasung, Kamis, mengatakan ke 16 siswa itu berasal dari siswa SMKN 1 Tanjung Raya 14 orang dan siswa SMP Muhammadiyah Lubuk Basung tiga orang.
“Mereka kita jaring saat berada di warung tidak jauh dari sekolahnya,” katanya didampingi Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Damkar Agam Yul Amar.
Ia mengatakan, ke 16 siswa itu dibawa ke kantor Camat Tanjung Raya untuk pembinaan dan pengarahan oleh Kasi Trantip dan Camat Tanjung Raya.
Setelah itu orang tua beserta pihak sekolah mereka dipanggil untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Mereka kita serahkan ke orangtua atau pihak sekolah setelah pembinaan dilakukan. Apabila mereka terjaring kembali, maka mereka bakal kita beri sanksi sesuai aturan yang berlaku” katanya.
Ia menambahkan, ke 16 pelajar itu terjaring saat kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari dalam rangka mengantisipasi siswa keluyuran saat jam pelajar.
Setelah itu, mengantisipasi terjadinya tawuran antar pelajar di daerah itu yang selama ini marak di daerah lain.
“Mereka terpengaruh dengan adanya tawuran di media sosial, sehingga kita mengantisipasi agar tidak terjadi tawuran,” katanya.
Ia mengakui, selama Januari sampai 2 November 2023 sebanyak 200 siswa yang terjaring saat patroli rutin.
Dengan kondisi itu, ia mengimbau pihak sekolah meningkatkan patroli di sekitar sekolah dan bagi pemilik rumah kos agar mengawasi anak kos, karena rumah tersebut dijadikan salah satu lokasi berkumpul saat jam pelajaran. (rdr/ant)