LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, Sumatra Barat menyalurkan zakat sebesar Rp1,93 miliar bagi 4.436 mustahik atau orang berhak mendapatkan bantuan tersebut tersebar di 16 kecamatan.
“Zakat itu kita saluran dua gelombang yakni, gelombang pertama di Balairung Rumah Dinas Bupati pada Rabu (29/11/2023) dan gelombang kedua di Kantor Unit Baznas di Belakang Balok Bukittinggi pada Sabtu (2/12/2023),” kata Ketua Baznas Agam Isman Imran di Lubuk Basung, Rabu.
Ia mengatakan zakat itu disalurkan untuk Program Agam Makmur Rp332,7 juta untuk 114 mustahik, Agam Cerdas Rp120 juta untuk 120 mustahik.
Setelah itu, Agam Peduli Rp71,1 juta untuk 26 mustahik, Agam sehat Rp61,87 juta untuk 31 mustahik dan Agam Peduli Zakat Pendidikan Rp1,34 miliar untuk 4.141 mustahik.
“Agam Peduli Zakat Pendidikan itu untuk siswa dan guru MI dan SD Rp945,10 juta untuk 3.007 mustahik dan untuk siswa MTs dan SMP Rp404,82 juta untuk 1.134 mustahik,” katanya.
Ia menambahkan, para mustahik ini sebelumnya telah melewati sejumlah seleksi seperti verifikasi informasi, survey, sidang pleno dan putusan.
“Mustahik yang menerima zakat hari ini adalah orang-orang telah melewati proses seleksi sesuai dengan ketentuan pemerintah dan agama,” katanya..
Ia mengakui, setelah penyaluran zakat pihaknya akan terus melalukan pemantauan dan evaluasi kepada para penerima agar zakat yang diberikan tepat sasaran.
Sementara Sekretaris Daerah Agam Edi Busti, menyampaikan pendistribusian zakat merupakan upaya pemerintah daerah dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Sementara Program Agam Cerdas merupakan upaya meningkatkan SDM masyarakat melalui sektor pendidikan dan pendidikan menjadi instrumen penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Demikian juga halnya dengan Program Agam Sehat, Agam Peduli dan Agam Makmur, ini semata-mata untuk peningkatan kesejahteraan,” katanya.
Ia menekankan, para mustahik penerima bantuan agar dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan sebaik mungkin. Pasalnya, bantuan yang diterima merupakan titipan zakat dari para muzaki.
“Kami berharap, jika hari ini para mahasiswa menjadi mustahik, semoga setelah tamat kuliah nanti dan sukses bisa menjadi muzaki bagi mereka yang membutuhkan,” katanya. (rdr/ant)