LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Agam, Sumatra Barat melakukan pemetaan daerah rawan saat pendistribusian logistik Pemilu 2024 di daerah itu, bentuk antisipasi yang dilakukan lembaga tersebut.
“Kita telah melakukan pemetaan dengan Panwaslu Kecamatan dalam menentukan zona yang rawan saat pendistribusian logistik Pemilu tersebut,” kata Koordinator Devisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Agam Beni Andwila di Lubuk Basung, Sabtu.
Ia mengatakan, pemetaan itu melibatkan 16 Panwaslu Kecamatan di Agam dan Panwaslu Kecamatan sedang menginfetarisir potensi kerawanan setiap kecamatan.
Pemetaan itu dilakukan mulai dari akses jalan, potensi bencana di daerah tersebut, sulitnya jaringan internet dan lainnya.
Setelah itu, menginventarisir daerah terjauh dari pusat pemerintahan dan terluar. Kecamatan terluar dan rawan bencana alam diantaranya, Kecamatan Malalak, Tanjung Mutiara, Tanjung Raya dan lainnya.
“Data yang kita peroleh bakal dijadikan sebagai bahan koordinasi dengan stakeholder nantinya, sehingga bisa di antisipasi,” katanya.
Ia mengakui, Agam memiliki wilayah cukup luas dan memiliki wilayah tidak sama kondisi bencana antar setiap kecamatan.
Untuk Kecamatan Tanjung Raya rawan terhadap longsor dan banjir bandang. Bencana tersebut terjadi di Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kamis (7/12).
Ini harus di antisipasi, agar pendistribusian logistik berjalan dengan baik dan lancar nantinya, sehingga Pemilu berjalan sukses.
“Kita harus memetakan setiap kecamatan, sehingga bisa menjadi bahan saat pendistribusian logistik nantinya yang harus di antisipasi,” katanya. (rdr/ant)
Komentar