Banjir Surut, Warga Gantiang Agam Mulai Bersihkan rumah

Petugas Satgas BPBD Agam sedang berada di lokasi banjir merendam rumah warga, Selasa (2/1/2024) malam. Antara/HO-BPBD Agam.

LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Banjir menggenangi sebanyak 27 rumah di Gantiang, Nagari atau Desa Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat sudah mulai surut dan warga telah mulai membersihkan material yang dibawa banjir.

Sekretaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Olkawendri di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan air mulai surut pada Selasa (3/1/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

“27 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian 50-100 centimeter dan air mulai naik setelah hujan deras melanda wilayah itu, Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 17.00 WIB,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini warga telah mulai membersihkan perabotan dan rumah mereka dari material lumpur.

Banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Sitanang setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

“Kita menurunkan perahu beserta anggota Satgas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan korban banjir,” katanya.

Ia menambahkan, banjir juga terjadi di Tapian Kandih, Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan.

Banjir mengakibatkan rumah warga terendam dengan ketinggian mencapai 50 centimeter dan satu rumah rusak bagian dapur milik Masdeni (46).

Setelah itu, tanah longsor di Salareh Aia dan material tanah longsor telah selesai dibersihkan, sehingga sudah bisa dilalui kendaraan.

Pohon tumbang terjadi di Bukik Apiak, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matua, sehingga jalan provinsi menghubungkan Lubuk Basung Kabupaten Agam ke Kota Bukiitinggi tidak bisa dilalui kendaraan.

“Pembersihan material pohon tumbang dilakukan bersama TNI, Polri dan masyarakat,” katanya,

Ia mengimbau warga tinggal sepanjang aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengungsi ke daerah lebih aman saat air sungai mulai naik.

Setelah itu, menghindari melewati daerah perbukitan yang rawan terhadap terjadinya tanah longsor.

“Tingkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban jiwa,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version