LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendapatkan kuota pupuk subsidi sebanyak 13.478 ton untuk petani yang tergabung pada kelompok tani di daerah itu selama 2024.
Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan ke 13.478 ton pupuk subsidi itu dengan jenis urea dan UPK.
“Kuota pupuk jenis urea sebanyak 7.380 ton dan NPK 6.098 ton,” katanya didampingi Fungsional Pengawasan Alsintan Dinas Pertanian Agam Imrefli.
Ia mengatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk urea Rp2.250 per kilogram dan NPK Rp2.300 per kilogram.
Pendistribusian pupuk bersubsidi ini harus melalui produsen, distributor dan kios resmi yang telah ditunjuk.
“Kita miliki dua produsen, tujuh distributor dan puluhan kios untuk mendistribusikan pupuk ini,” katanya.
Ia menambahkan produsen yang ditunjuk seperti, Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan Petrokimia Gresik dengan masing-masing tujuh distributor yang sama.
Pupuk subsidi itu diprioritas untuk petani tergabung dalam kelompok yang terdaftar di Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (Simluhtan) dan memiliki kartu tani.
Selain kartu tani, petani bisa membawa kartu identitas seperti KTP elektronik untuk menebus pupuk bersubsidi. Nanti NIK nya dicocokkan melalui aplikasi e-Pubers.
“Terpenting petani tergabung dalam kelompok dan terdaftar di Simluhtan,” katanya.
Ia mengakui sesuai Permentan Nomor 10 tahun 2022, pupuk bersubsidi hanya untuk sembilan komoditi.
Komoditi untuk pangan seperti padi, jagung, kedele. Hortikultura yaitu cabe, bawang merah dan bawang putih. Untuk perkebunan, kopi, kakao dan tebu. (rdr/ant)
