BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan penurunan aktivitas Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat (Sumbar) melalui evaluasi berkala yang dilakukan institusi tersebut.
“Secara kuantitas harian, aktivitas letusan semakin jarang terjadi,” kata Kepala PVMBG Priatin Hadi Wijaya melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Kepala PVMBG terkait evaluasi aktivitas Gunung Marapi yang saat ini berada pada level II (waspada) periode 16 hingga 31 Juli 2024.
Ia mengatakan sejak status gunung api itu diturunkan dari level tiga menjadi level II terjadi penurunan aktivitas kegunungapian. Secara visual aktivitas Marapi masih didominasi hembusan dengan tinggi asap yang teramati maksimum 250 meter di atas puncak. Sesekali erupsi atau letusan juga teramati dengan tinggi kolom abu maksimum 800 meter di atas puncak.
Gempa-gempa yang berkaitan dengan tekanan dan pasokan magma dari kedalaman terutama gempa vulkanik dalam sedikit mengalami peningkatan. Begitu juga dengan gempa tektonik lokal di sekitar Gunung Marapi yang menunjukkan sedikit peningkatan.