Puluhan warga tampak ramai mendatangi lokasi yang menjadi perbatasan langsung antara Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.
Beruntung, kata dia, pemerintah di dua daerah itu telah mengantisipasi kejadian ini dengan melakukan pensterilan area dan pemukiman warga.
Ia menyebutkan tidak ada korban jiwa, namun beberapa rumah warga yang berada di pinggiran sungai tetap terkena imbas dengan masuknya air ke dalam rumah mereka.
“Kami langsung melakukan pendataan untuk bantuan yang diperlukan. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini,” kata Kepala Dinas Sosial Bukittinggi Syanji. (rdr/ant)