BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Ibra Yasser menyampaikan permintaan maaf setelah mengucapkan kata-kata menghina dan merendahkan profesi wartawan di hadapan umum saat mendampingi Bacalon Pilkada ke KPU Bukittinggi.
“Atas kejadian di waktu pendaftaran calon kandidat ke KPU, mungkin karena sudah biasa bercanda dengan rekan-rekan wartawan, (ternyata) bukan waktunya bercanda saat itu, kemudian ada yang menyinggung, saya mohon maaf,” kata Ibra Yasser, Minggu (1/9).
Sebelumnya, ia menghina profesi wartawan dengan kalimat “wartawan tamakan abuak” (wartawan termakan rambut) saat menghadiri konferensi pers pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di KPU Bukittinggi, Kamis (29/8) lalu.
Ucapan di hadapan ribuan orang tersebut segera memicu ketidaksenangan di kalangan jurnalis. Mereka merasa dihina dan direndahkan oleh pernyataan yang tidak hanya dianggap meremehkan profesi mereka, tetapi juga memicu provokasi banyak orang saat kejadian.
Ketidakpuasan ini semakin menguat ketika sejumlah jurnalis merasa bahwa pernyataan tersebut tidak hanya melanggar etika, tetapi juga menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap peran penting media dalam demokrasi.
Ibra Yasser bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukittinggi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada wartawan. Ia mengakui bahwa ucapannya tidak tepat dan menyatakan penyesalan atas kejadian tersebut.
Ia menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah bentuk penghinaan yang disengaja, melainkan akibat kebiasaan bercanda yang dilakukannya.
Dalam pernyataannya, Ibra Yasser juga menekankan bahwa ia tidak memiliki niat untuk menyinggung para wartawan.
Ia bahkan mengakui bahwa perkembangan karirnya di Kota Bukittinggi tidak lepas dari dukungan media dan jurnalis yang selama ini turut berperan besar dalam membesarkan namanya.