Ia menyebut bahwa Ramdalel sejak kecil menjadi aktor dalam segala dimensi tahap-tahap kehidupannya dan meninggalkan sesuatu sebagai ciri khas bagi orang-orang yang mengenalnya.
“Beliau sosok yang bisa bergaul dengan semua kalangan dan selalu memegang etika dalam semua tindakan. Ramdalel selalu memberikan solusi dalam tiap masalah.”
“Perjalanan hidup beliau sebagai aktivis dan sebagai pegiat kebudayaan sejak 1993 membuat beliau sering diminta terlibat sebagai pakar dalam membuat arah tujuan pembangunan di lingkungan kota atau kabupaten.”
“Hal itu didukung oleh pengalaman dan pendidikan beliau sebagai ahli di bidang administrasi kebijakan publik,” tuturnya.
Ia berharap Ramdalel, dengan kepribadian, pengalaman, dan latar belakang tersebut, dijadikan bakal calon wakil wali kota untuk masyarakat Bukittinggi.
Pengamat politik dari UIN Bukittinggi, Hardi Putra Wirman, mengatakan bahwa Ramdalel dikenal sebagai tokoh yang berpengalaman sebagai ahli kebijakan publik dan tokoh yang aktif dalam kebudayaan Minangkabau.
Dengan pengalaman tersebut, menurut Hardi, Ramdalel dapat diandalkan dalam mengelola kebijakan dan memperkuat aspek kebudayaan serta pembangunan masyarakat Bukittinggi.
Selain itu, kata Hardi, Ramdalel dikenal sebagai tokoh yang berkomitmen terhadap kebudayaan lokal. Keterlibatan Ramdalel dalam melestarikan kebudayaan Minangkabau dapat menjadi nilai tambah bagi rakyat Bukittinggi yang peduli terhadap identitas budaya daerah.
“Rekam jejak dan prestasi Ramdalel dalam bidang kebijakan dan kebudayaan dapat menjadi bukti konkret atas kemampuannya sebagai pemimpin yang mampu memberikan kontribusi nyata dan positif bagi pembangunan Bukittinggi,” kata dosen Jurusan Ilmu Politik itu.
Berdasarkan semua aspek tersebut, kata Hardi, Ramdalel layak memimpin Bukittinggi mendampingi Erman Safar. (rdr)