BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menegaskan terus menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran Pilkada Bukittinggi 2024. Bawaslu menyatakan sikap tidak berpihak dan bekerja secara profesional.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi, Minggu (8/12) setelah menyikapi aksi damai yang dilakukan sebelumnya oleh ribuan warga ke kantor Bawaslu.
“Ada beberapa laporan yang memang tidak terpenuhi unsur, namun juga ada yang masih dalam proses. Kami tegaskan bersikap netral dan profesional,” kata Ruzi.
Ia mengatakan Bawaslu dalam menerima laporan telah mengkaji syarat formil yang harus diperbaiki berupa bukti dan lainnya, jika tidak diperbaiki di hari ketiga sudah diberitahukan ke pelapor.
“Namun jika semua syarat formil terpenuhi semua akan kami register, kamis masih klarifikasi saksi. Kami undang Gakumdu termasuk polisi dan kejaksaaan serta disesuikan fakta yang ada, bahkan juga kami mendatangkan pendapat ahli kepemiluan, baru diputuskan,” kata Ruzi.
Menurutnya terkait peristiwa penggerebekan di hari tenang sebelum hari pemilihan, ketika dikonfirmasi ternyata adalah proses pembekalan pelatihan saksi.
“Kegiatan internal tidak kami larang, kecuali kampanye. Tentang saksi luar, masih dalam kajian kami berkoordinasi dengan ahli. Aturan PKPU tidak mengatur saksi luar, hanya saksi di dalam TPS. Ini bagian dari kajian Bawaslu hingga saat ini,” kata Ruzi.
Dalam pengumuman resmi Bawaslu, terdata beberapa laporan yang berstatus tidak ditindaklanjuti dan tidak dapat dilanjutkan ke tahap penyidikan karena tidak terpenuhi unsur pasal pelanggaran.
Komentar