BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, kembali mengalokasikan dana besar untuk Program Tabungan Utsman 2025, sebagai bagian dari komitmen mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengungkapkan bahwa pada tahun ini, Pemerintah Kota Bukittinggi menganggarkan subsidi sebesar Rp 2,5 miliar untuk program tersebut. Dengan anggaran ini, Tabungan Utsman ditargetkan dapat menjangkau hingga 1.500 nasabah pelaku usaha yang membutuhkan permodalan usaha di Kota Bukittinggi.
“Program Tabungan Utsman merupakan upaya nyata dari pemerintah untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM dengan menyediakan akses permodalan yang lebih mudah, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan,” kata Erman Safar, Jumat (10/1).
Tabungan Utsman merupakan program unggulan Pemerintah Kota Bukittinggi yang bekerja sama dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Jam Gadang. Program ini bertujuan menyediakan pembiayaan syariah untuk membantu permodalan pelaku usaha, yang pada gilirannya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bukittinggi.
Sejak diluncurkan pada 2022, Tabungan Utsman telah memberikan manfaat kepada 4.639 warga di Bukittinggi, membebaskan mereka dari jeratan rentenir. “Program ini telah membantu ribuan warga dalam mendapatkan permodalan yang aman dan syariah, sehingga mereka tidak perlu bergantung pada pinjaman ilegal,” jelas Wali Kota.
Pada tahun pertama peluncurannya (2022), Tabungan Utsman berhasil membantu 1.956 nasabah dengan total dana yang digulirkan mencapai Rp 14,554 miliar. Pada 2023, jumlah penerima manfaat meningkat menjadi 1.621 orang, dengan dana yang disalurkan sebesar Rp 14,819 miliar.
Dengan alokasi dana Rp 2,5 miliar untuk 2025, Pemerintah Kota Bukittinggi berharap program ini akan semakin memperluas dampaknya dan membantu lebih banyak pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. (rdr/ant)