BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menganggarkan dana sebesar Rp 4,069 miliar untuk memberikan bantuan insentif kepada 687 guru mengaji dan 155 pengurus masjid (marbot) selama tahun 2025. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Pemko Bukittinggi untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga keagamaan yang memiliki peran penting dalam masyarakat.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan bahwa bantuan insentif tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemko terhadap kontribusi guru mengaji dan marbot masjid dalam membina masyarakat, terutama generasi muda. “Bantuan ini disalurkan kepada 687 guru mengaji dan 155 marbot masjid di seluruh Bukittinggi,” kata Erman, Selasa (14/1).
Para guru mengaji akan menerima insentif berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per bulan, tergantung pada kriteria dan tanggung jawab yang diemban. Sementara itu, para marbot masjid akan memperoleh insentif sebesar Rp 500 ribu setiap bulannya.
Wali Kota Bukittinggi berharap bantuan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan penerima, tetapi juga menjadi motivasi bagi mereka untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi umat. “Langkah ini sejalan dengan visi Pemkot Bukittinggi dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat,” ungkap Erman.
Selain insentif untuk guru mengaji dan marbot, Pemko Bukittinggi juga meluncurkan program “Great Young Magrib Mengaji dan Literasi Bersama Orang Tua” yang bertujuan menggantikan rutinitas pemberian pekerjaan rumah (PR) bagi siswa. Program ini mengajak orang tua untuk terlibat langsung dalam kegiatan mengaji bersama anak-anak mereka setelah magrib serta membudayakan literasi di rumah. (rdr/ant)