BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM-Meski jumlah hewan kurban di Kota Bukittinggi pada Idul Adha 2021 ini mengalami penurunan dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, namun mayoritas penyelenggaraan pemotongan kurban berjalan lancar.
“Meski hewab kurban berkurang, tapi semarak berhari Raya Idul Adha tetap tinggi meski di kondisi PPKM Darurat dan pandemi COVID-19 yang masih terjadi,” kata Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Zulfakhri di Bukittinggi, Selasa.
Ia menjelaskan, pada 2021 ini jumlah hewan kurban yang diselenggarakan di masjid dan mushalla di Kota Bukittinggi berada pada sekitaran angka 801 ekor sapi dan 24 ekor kambing.
“Jumlah itu berdasarkan laporan dari rincian per-Kecamatan yang ada di Bukittinggi, untuk Kecamatan Mandiangin Koto Selayan jumlah hewan kurban sapi sebanyak 278 ekor dan 11 ekor kambing,” kata dia.
Ia mengatakan, untuk Kecamatan Guguak Panjang terdata hewan kurban sebanyak 283 ekor sapi dan sembilan ekor kambing, sementara di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) terhitung 240 ekor sapi dan empat ekor kambing yang diselenggarakan untuk kurban tahun ini.
Menurutnya, angka ini sedikit mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Pada 2020 terdata sebanyak total 974 ekor sapi dan 49 ekor kambing yang dikurbankan, kemudian pada 2019 terdiri dari 1.035 dan 85 ekor kambing,” kata dia.
Meski mengalami penurunan, kegiatan Kurban di Kota Bukittinggi tetap berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan.
Wabah pandemi dan berbagai pembatasan yang dilakukan sejak setahun yang lalu tidak terlalu membuat penurunan drastis kegiatan keagamaan termasuk jumlah masyarakat yang berkurban.
Biaya kurban Idul Adha di Kota Bukittinggi berkisar di harga Rp2,6 Juta hingga Rp3 Juta, secara umum penyelenggaraan pemotongan hewan Kurban di Kota Wisata ini berjalan aman dan lancar meski di beberapa daerah di dalamnya terjadi hewan kurban yang lepas dan akhirnya bisa ditangkap.(ant)
Komentar